Minggu, 25 September 2011

Dojo (Tempat Latihan) Amura Karate-Do Purwakarta

Dalam Literatur Jepang Dojo (道場 Dōjō) adalah adalah bangunan tempat kompetisi, pertandingan, latihan, dan belajar (keiko) untuk semua cabang seni bela diri Jepang. Dojo yang terdapat di Jepang selalu berada di bawah salah satu aliran (ryū) cabang bela diri. Nama aliran umumnya ditulis di sebuah plang. Ada dua jenis dojo: dojo untuk kelas belajar teknik, dan dojo untuk berlatih sendiri tanpa guru. untuk lebih jauh tentang Dojo bisa di rujuk  di  http://id.wikipedia.org/wiki/Dojo. Mendirikan sebuah dojo secara fisik sangat mahal karena kalau merujuk terhadap  definisi di atas, kita harus mendirikan sebuah bangunan dengan detail yang sangat spesifik. diperlukan arsitektur sesuai dengan beladiri yang akan di pelajari nanti.


Di Indonesia Dojo merupakan sebuah bangunan di gunakan untuk latihan. untuk beberapa beladiri literaturnya bisa macam-macam tergantung beladiri yang dikembangkan seperti Sasana. Sebuah tempat yang digunakan untuk berlatih mengembangkan dasar-dasar jurus beladiri. Namun kesediaan sebuah dojo sekarang ini tidak mutlak berada dalam sebuah bangunan seperti di Jepang. namun jika tempat itu adalah di gunakan untuk latihan terutama Karate maka disebut sebuah Dojo. Banyak Dojo-dojo yang ada di indonesia ikut kepada suatu instansi terutama Sekolah, Terutama -di Aula-Aula bahkan lapangan halaman sekolah bisa dijadikan sebagai dojo atau tempat latihan. Jika minat untuk berlatih Karate maka di situlah tempat untuk di jadikan Dojo.

Pembentukan sebuah dojo kadang susah kadang mudah. Paling tidak kita harus mempunyai akses terhadap suatu instansi untuk membuka sebuah dojo. Jika Dojo itu di buat sendiri dengan Bangunan tersendiri dan dikhususkan untuk beladiri Karate, lalu biaya di keluarkan sendiri, sangat mahal, perlu adanya sponsor yang mempromosikan dojo tersebut. Lain halnya jika mengajukan sebuah proposal ke sebuah instansi, sekolah atau lembaga. dengan harapan bisa diterima untuk mengembangkan bela diri, tempat latihan (dojo bisa saja di lapangan aula atau halaman. dimanapun bisa asa ada tempat yang cukup lapang. menampung lebih dari 20 orang.

Dengan mengajukan sebuah proposal ke sebuah lembaga sangat mudah terutama sekolah, apalagi di terima dengan tangan terbuka, maka jadilah tempat itu sebagai tempat latihan atau Dojo. Selanjutnya adalah mengembangkan program-program latihan. berapa peserta (kohai) mendaftar sebagai peserta latihan, berapa latihan per bulan dan banyak hal yang perlu dipikirkan untuk kelanggengan Dojo tersebut. terutama  untuk selanjutnya. 

Semakin banyak dojo sebuah perguruan mungkin semakin prestise. karena banyak anggotanya. yang menjadi permasalahan adalah apakah apakah akan tetap langgeng dojo itu dengan program-program yang diajukan. bagaimana dengan kualitas sabuk hitam sebagai pelatihnya, bagaimana pendekatan pelatih terhadap kohainya. biasanya ada dojo yang timbul tenggelam bahkan dengan susah-susah mengajukan permohonan melalui birokrasi kampus atau lembaga tersebut, akhirnya hanya sebuah nama saja. 

Amura Karate-Do Cabang Purwakarta, sekarang ini sedang getol-getolnya mengadakan dojo. atas dasar permintaan dari sekolah dan atas usaha beberapa pengurusnya terutama pak Adam. maka sampai saat ini telah terbentuk beberapa dojo yang ada di sekolah terutama di Sekolah Dasar. Antara lain Dojo SD Munjul 4 Purwakarta, SD Munjul 1 Purwakarta, SD Munjul 2 Purwakarta, SD Munjul 3 Purwakrta, SD Ciseureuh 9 Purwakarta, SD Nagrikaler 3. SMP Negeri 9 Purwakarta. memang sangat mudah untuk membentuk sebuah dojo apalagio kalau kita mempunyai aksesa di dalamnya. yang menjadi permasalahan apakah Pereguruan tersebut cukup banyak untuk melatih di Dojo-dojo tersebut, alih-alih setelah berdiri banyak jadwal yang kedodoran. yang akhirnya jadi terbengkalai (jangan sampai terjadi). Tapi kita yakin untuk selalu berpikir positif. kita bisa melampaui semua itu dengan  masahi yang ada yang mempunayi dedikasi terhadap perguruan. AMura bisa maju dari sebelumnya.

Bertahun-tahun Amura Cabang Purwakarta hanya mempunyai satu Dojo berawal dari Dojo Budi Dharma sebelum tahun 2000 yang sekarang tidak aktif lagi karena bangunannya telah direnovasi dan tidak difungsikan lagi sebagai tempat kegiatan latihan olah raga dan Dojo. Akhirnya pada tahun 2003 di bentuk Dojo baru di SMP negeri 7 Purwakarta, kebetulan di sekolah tersebut terdapat Karateka Amura, sehingga mulai tahun 2003 di bentuk Dojo. sampai tahun 2011 ini Dojo SMP Negeri 7 Purwakarta dijadikan pusat latihan untuk Siswa dan orang-orang yang ingin ikut berkarate. Pernah juga ada dojo Baru yaitu di  Pesantren Nurul Fitri dan UPI Purwakarta. kedua dojo itu sekarang mati suri karena memang tidak  karateka yang berlatih. satu hal di Pesantren Nurul Fitri mayoritas sekarang adalah banyak santriwatinya yang kurang berminta terhadap karate, sedangkan di UPi Purwakarta mahasiswa selalu tidak mengikuti jadwal yang ditentukan karena kesibukannya. akhirnya hanya dengan 3 angkatan maka dojo itu sekarang Non aktif, mudah-mudahan ke depannya bisa di aktifkan lagi.

Membuat  hal yang baru terkadang sangat mudah, namun selanjutnya bagaimana. membuat sebuah dojo sangat mudah, namun adakah mampu kita mengantisipasi ke depannya. Minimal dalam sebuah dojo ada seorang pelatih inti dan seorang asisten pelatih. sehingga  hanya dengan dua orang tersebut bisa mengembangkan  dojo tersebut menjadi sebuah dojo yang besar, yang dihormati dan disegani.







5 komentar:

  1. Salam kenal Gan
    tempat latihan karate (dojo) di indonesia yang paling megah dimana ya?
    dan dan saya infokan, jika ada yang mencari baju senam murah berkualitas dengan merk Crystal silahkan kunjungi www.bajusenamgrosir.com
    terimakasih :)

    BalasHapus
  2. Osshhh..salam hormat sempai
    Di kantor kami baru jg didirikan dojo Amura/ASKI dengan sensei Ardiansyah dan Dedi, semoga langgeng kiranya

    BalasHapus
  3. Lokasi yang tepat nya ini dimana yaa?kapan dibuka pendftarannya?

    BalasHapus
  4. Lokasi tepatnya ini dimana yaa? Kapan bakal ada Pendaftaran?

    BalasHapus