Jumat, 09 September 2011

ASAL MULA DAN MAKNA WARNA SABUK KARATE

clip_image002Permulaan system warna sabuk dalam seni beladiri diprakarsai oleh Dr. Jigoro Kano, Beliau adalah pendiri Judo Modern. Dr. Jigoro kano merancang system perwarnaan Sabuk ini ditujukan untuk melihat kemajuan siswa dalam belajar beladiri. 

Gichin Funokashi, berasal dari Okinawa dan merupakan Pendiri dari Karate Shotokan, dan sering dikatakan sebagai pendiri karate Modern. Beliau mengadopsi sistem persabukan karate dan kosep philosopisnya dari Dr. Jigoro Kano. 


Byung Jick Ro, adalah seorang Korea pendiri dari Song Moo Kwan dan dikenal sebagai Pendiri Tae Kwon Do Modern. Merupakan murid dari Gichin Funokashi. Dia menerima sabuk hitam dari Funakoshi pada tahun 1939. Dan Dia juga mengadopsi system warna sabuk Tae Kwon Do sejak tahun 1940. 

Menghapus Legenda
Ada suatu legenda umum mengenaio tradisi sabuk, seorang praktisi beladiri berawal dengan sabuk putih, setiap saat berlatih sehingga menyebabkan sabuknya ternoda oleh keringat, kotoran, dan darah. Namun cerita itu tidak ada bukti yang konkrit seperti itu. Itu semua hanya sebuah mitos. Bahkan seorang yang akan berlatih di Dojo Karate atau di tempat Latihan Judo, tidak akan diijinkan untuk berlatih sehubungan standar tatatertib dari sebuah pereguruan. Dalam beberapa perguruan seni beladiri ada anggapan bahwa sabuk tidak boleh dicuci, karena dengan pencucian sabuk akan “membasuh keterampilan dan pengetahuan” atau “,mencuci Ki seseorang” Hal ini tidak benar dan hanya sebuah mitos saja. 

Tingkat Kemajuan
Kesalahan umum yang harus di kalrifikasi adalah Sterotip tentang sabuk sabuk hitam adalah seorang master. Dlam kenyataanya seorang sabuk hitam mempunyai kemampuan tehnik dasar. Karena dalam beladiri Moo Song Kwan Sabuk Hitam berlangsung dalam 2 – 4 tahun latihan. Untuk mencapai tingkat Dan 1 setara dengan Sarjana perguruan Tinggi. Tingkat Dan 1 merupakan permulaan untuk ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam Moo Song Kwan dan 5 adalah seorang Guru setara dengan Gelar master di Perguruan tinggi sedangkan dan 8 sabuk hitam adalah grandmaster setara dengan gelar Doktor di universitas. 

Makna Warna
Awalnya, sabuk putih dicelup secara sederha menjadi warna baru. Proses pengulangan perwarnaan tersebut menentukan warna sabuk dan dan urutan warna. Sistem warna sabuk standar diantarnya putih, kuning, emas, oranye, hijau, birum ungu, coklat, mrah dan hitam. Karena proses pewarnaan setiap kali berlatih menyebabkan warna menjadi lebih gelap. 

clip_image004Sabuk Putih, Warna Putih menandakan awal kelahiran, dari sebuah benih. Seorang Siswa dengan sabuk putih, merupakan seorang pemula untuk mencari pengetahuan tentang seni. Sabuk putih merupakan awal dari siklus kehidupan, dan merupakan representative dan benih yang berada di bawah salju musim dingin. 


clip_image006Sabuk Kuning. Warna Kuning menandakan Sinar matahari yang untuk pertama kali memberikan kekuatan baru atau awal kehidupan baru pada sebuah benih. Seorang praktisi beladiri dengan sabuk kuning akan diberikan untuk pertama kalinya cahaya pengetahuan, yang akan membuka pikiran dan hatinya dari seorang pelatih.


clip_image008Sabuk Oranye. Oranye memaknakan tentang tumbuhnya kekuatan matahari yang menghangatkan bumi sebagai persiapan untuk sebuah kehidupan baru di musim semi. Sabuk Oranye sedang mulai merasakan terbukanya perkembangan tubuh dan pikiran.

clip_image010Sabuk Hijau, Hijau mempunyai arti tumbuhnya suatu benih seperti kecambah dari tanah menuju cahaya matahari, dan mulai tumbuh menjadi sebuh tanaman. Seorang Karateka sabuk hijau sedang belajar untuk memperkuat dan menyempurnakan think dasarnya.

clip_image012Sabuk Biru, Biru mempuyai makna sebagai Langit yang biru. Tanaman akan terus tumbuh ke atas. Seorang Karateka dengan sabuk biru dimaknai seperti tanaman yang tumbuh terus mencapai ke tingkat yang paling tinggi . Cahaya matahari memberikan tanaman untuk terus tumbuh. Seorang Karateka akan terus di beri pengetahuan tambahan tentang pengetahuan dan seni sehingga jiwa dan raganya akan terus berkmbang lebih baik.

clip_image014Sabuk Ungu, Warna Ungu mempresentasikan langit perubahan langit menuju fajar (permulaan). Sebagai seorang siswa dalam mempersiapkan transisi perubahan kepada siswa silanjutnya. Sabuk Ungu mulai untuk memahami arti dari sabuk hitam.

clip_image016Sabuk Coklat, menandakan sebuah benih yang sudah matang. Seorang dengan sabuk coklat merupakan siswa lanjutan yang memahami think – tehnik dam memulai dewasa. Dan mulai memahami buah dari kerja kerasnya sebagai pemula.


clip_image018Sabuk Merah Merah menandakan panas merah-panas Matahari sebagai tanaman terus tumbuh ke arah itu. Sebagai mahasiswa sabuk merah memperoleh pengetahuan yang lebih rinci, seperti tanaman tumbuh perlahan-lahan ke arah Matahari, sehingga mahasiswa sabuk merah belajar untuk lebih berhati-hati dengan pengetahuan dan kemampuan fisik. Merah adalah tanda bahaya, dan sabuk merah mulai menjadi berbahaya dengan pengetahuan dan kemampuan mereka.


clip_image020Sabuk Hitam¸ Hitam dimnaknai sebgai kegelapan di luar matahari, Seorang dengan sabuk hitam mencari hal-hal baru, pengetahuan yang lebih dalam tentanfg seni, Dia mulai memberikan pengjaran tehada[p orang lain. Dia menanamkan benih baru dan menolongnya untuk tumbuh lebih dewasa. Muridnya yang akan memberikan akar kedalam seninya, tumbuh, berkembang dalam proses yang tiada akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar