Kamis, 28 April 2011

GICHIN FUNOKASHI

Gichin Funokashi lahir di Okinawa Kota Shuri, pada tahun 1868, Ketika Kecil ia di latih beladiri oleh dua orang master Beladiri yang berbeda gaya, yaitu Yasutsune Azato dari Shuri yang mengajarkan beladiri Shuri-te dan Yasutsune Itosu dari Naha yang mengajarkan tehnik beladiri Naha-te. Kedua beladiri ini kelak akan mewarnai gaya Karate Shotokan.

Funakoshi merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan Karate ke Jepang.  Pada tahun 1917, dia di minta oleh Departemen Pendidikan untuk mendemontrasikan beladiri  pada penyelenggaraan Pameran Pendidikan Jasmani. Kemudian pada tahun 1922 dia diminta kembaliuntuk ekshebisi . Untuk ketiga kalinya  dia diminta mendemonstrasikan di depan  kaisar dan keluarganya . Dan setelah itu Funokashi memutuskan untuk menetap di Jepang serta mempromosikan Seni Beladirinya.


Gichin Funokhasi meninggal dunia pada tahun 1957 pada usia 88 tahun.  Selain menciptakan Karate dengan aliran Shotokan dan memperkenalkannya ke jepang dan keseluruh dunia, dia juga menulis  Buku-buku  karate antrara lain “Ryukyu Kempo: Karate-do” , “Karate-Do Kyohan”, buku pedoman dari aliran shotokan, serta menulis Otobiografinya “Karate-Do: My Way Of Life. Buku-buku dan seni beladirinya merupakan warisan dari seorang pria sederhana dan lembut.

Kisah  Master Funokashi sangat mirip dengan kisah  pencetus karate lainnya. Dia memulai dengan kondisi yang lemah, pesakitan dan kondisi kesehatan yang buruk. Orang tuanya membawa ke Itosu untuk belajar beladiri.  Berkat intruksi latihan dari Itosu dan Asato, Arakaki dan Matsamura sebgai guru  yang lain, serta Resep herbal dari Dokter Tokashiki, Funokashi tumbuh kuat, dia menjadi seorang murid yang baik. Dan mempunyai disiplin mental yang tinggi.

Terakhir kali dia dating ke jepang pada tahun 1922 kemudian menetap di asrama mahasiswa  di prefektur Tokyo suidobata. Dia tinggal di sebuah ruangan kecil.  Pada malam hari dia mengajar karate sedangkan siang hari dia membersihkan dormitouy.

Dalam waktu yang singkat. Dia telah mendapatkan cukup modal untuk membuka sebuah sekolah di Meishojuku.  Setelah itu Perguruannya  di Mejiro dibuka yang akhirnya memiliki tempat untuk latihan. Kemudian dia mendapat utusan murid berprestasi   seperti Takagi dan Nakayama dari Nippon Karate Kyokai . Yoshida dari Takudai, Obata dari Keio. Noguchi dari Waseda dan Otshuka, yang merupakan pendiri karate Wado-Ryu. Dikatakan Bahwa dalam perjalannya ke seleuruh antero Jepang , selama demonstrasi dan pengajarannya selalu didampingi oleh otsuka….. Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar