
Bassai merupakan kata yang banyak di praktekkan di alitan shotokan dan merupakan kata intermediate , dan biasanya di ajarkan kepada karateka berkyu 3. karena kerumitan dari pada kihon. di awal kata banyak menggunakan tangkisan uchi uke dan soto uke, kemudian shuto uke. Banyak menggunakan dachi, Kokotsudachi di awal-awal pergerakan. satu tendangan dengan Yokogeri. kemudian manji uke lalu yamatzuki. yang akhirnya teriakan panjang dengan shuto uke. Untuk bisa menguasai kata ini tentu saja Kihon yang bagus terutama untuk dachi di serti Heian, yaitu Kokutsudachi.
Asal mula Kata ini adalah Passai banyak di latih di berbagai aliran Karate. Kata ini mempunyai banyak variasi pada beberapa aliran karate seperti Bassadai Dai, Bassai Sho, Passai Dai, Passai Sho, Passai, Kyan Passai, Ishimine Passai, Tawada Passai, Ichingana Passai, Shimpaku Passai, Ishiro Passai, Teruya Passa, Anzato Passai, Dan Oshiro Passai,

Banyak yang mengataka tentang theory asal usul kata ini, bahkan salah satunya mengatakan Gaya Bassai banyak terdapat di Kungfu Wuxing Quan. Passai merupakan gaya beladiri Bangau yang sangat mempengaruhi karateka Okinawa. Hal ini merupakan kesimpulan yang logis karena hampir semua kata berasal dari Bangau Cruen yang diadaptasi.
Walau bagaimanapun kata ini di bawa oleh Sokon Matumura dan pelatihnya dari generasinya. Matsumura membawa kata ini dari china . sedangka Oyadamari Kokan merupakan gaya tomari-te. yang diperoleh dari seorang china yang tinggal di Tomari pada saat itu. Versi Passai Matsurumura diambil langsung dari china ketika dia belajar dengan Asan dan Iwah di Fuchuo China. Gaya Matsumura ringan dan mengalir dengan serangan cepat dan sedikit power. Versi Oyadomari adalah Okinawaisme sedikit linier dan mempunyai banyak penekanan pada otot, ringan cepat dan tehnik melecut.
Sebagai pelengkap, Itosu Anko seorang murid Matsumura dan selalu mengikuti logika tentang passai, dia belajar dan menyampaikan ajaran versi matsumura, namun tidak demikian. Sebaliknya, Itosdu mempelajari tradisi okinawa dari master laionnya. Itosu mengambil versi passai dari Oyadomari. dia merubah kata ini lebih linear dan lebih sesuai dengan ide-ide karate. Dia juga menciptakan versi passai baru yaitu pssai-sho yang menggabungkan pembelajaran dari kedua masternya.
Ada memang ada jembatan yang lebih relevan antara versi Matsumura dan versi Oyadomari, hal itu disebut Ishimine Passai. Versi ini disahkan oleh seorang teman kontemporer dan Itosus, Bushi Ishimine (1835-1889). Ishimine adalah sesama mahasiswa dari Matsumuras juga. Relevansi hanya untuk dua orang pelatihan baik di bawah Oyamadori dan Matsumura adalah bahwa hal itu menunjukkan suatu pertukaran yang cukup ortodoks antara dua tuan dan menggambarkan kesalahpahaman umum tentang pelatihan di Okinawa pada saat itu .... instruktur yang paling memiliki beberapa master bahwa mereka dilatih di bawah.
There does exist a more relevant bridge between the Matsumura version and the Oyadomari version, it is called Ishimine Passai. This version was passed on by a contemporary and friend of Itosus, Bushi Ishimine (1835-1889). Ishimine was a fellow student of Matsumuras as well. The only relevance to the two men both training under Oyamadori and Matsumura is that it suggests a fairly unorthodox exchange between the two masters and illustrates a common misconception about training in Okinawa at the time.... most instructors had multiple masters that they trained under.

Kebanyak orang merasa bahwa Itosu seharusnya belajar kata ini dari master Matsumura. satu sumber menyatakan bahwa salam pertama dari kata ini berasala dari Itosu, setidaknya datang dari Tomari. Kata lainnya yang berasal dari daerah ini mempunyai sikap awal dan dipengaruhi oleh Itosu ketika dia membuat silabus untuk mengajarkan kata ini. seperti Jion, jutte, dan Jiin juga Enpi. isyarat ini suatu kebiasaan di China namun kelihatan spesifik di daerah Tomari.
Setelah Itosu menyempurnakan versi kata ini dan mengajarkan ke Sensei Funakoshi, kemudian menyempurnakan lagi disesuaikan dengan kata lainnya. Funakoshi membawa kata ini ke jepang ketika dia menyebarkan karate. Funakoshi dan Anaknya menyematkan kata ini di JKA. Penekana kuda-kuda dan kekuatan. Sensei Funakoshi menempatkan kata ini merupakan salah satu empat besar kata aliran Shotokan.
Dari Funakoshi Senseis gaya JKA Karate Karate gaya lain dan seni bela diri mengambil Kata ini penting. Banyak Tae Kwon Do Tradisional klub yang masih praktek gaya, asli pra-olahraga Tae Kwon Do juga menggabungkan ini Kata dari akar mereka, sebelum membelah diri.

Samapai hari ini Bassai dai tetap menjadi salah satu dari empat kata besar shotokan. Dengan belajar kata ini seorang kohai sudah mampu menyelesaikan kata dasarnya (Heian). Saat ini Bassadai mempunai 42 langkah. di bawah ini adalah pola gerakan dari bassadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar